Senin, 10 Desember 2007

Pitulikur aka Tuenti Sepen

Yesss.. Sabtu lalu tanggal 8 Desember 2007, 27 tahun sudah aku hidup di dunia ini. Alhamdulillah, di umur 27 aku hampir memperoleh semua nikmat dunia. Suami yang setia dan tanggung jawab, anak yang sehat dan pintar, pekerjaan yang 'lumayan' mapan dan semua-muaaaanyaaa.

Alhamdulillah.. terima kasih ya Allah. Tak henti-hentinya aku bersyukur kepadaMu atas nikmat yang Engkau berikan. Semoga semua nikmat yang kau berikan ini tidak menjadikanku 'lupa'. Bimbinglah aku hingga aku bisa berjalan di jalan menuju surga.

Special thanks to Ibunda di Semarang yang sudah melahirkanku, melimpahiku dengan ASI selama 2 tahun, semua kelembutan dan perjuanganmu hingga aku tak ragu lagi untuk mencontohmu dalam mendidik anakku. Untuk Bapak, terima kasih karena Bapak sudah mendidikku dengan sangat keras. Walaupun dulu aku sering menentangmu, tapi sekarang baru kusadar bahwa semua ini untuk kebaikan kami semua. Terima kasih karena Kau mendidikku seperti itu.

Untuk Mas, Mbak dan adikku, terima kasih atas perhatian kalian semua.. I love u all... mmuuuaaacchh..

Untuk suamiku. Terima kasih cinta.. Aku benar-benar merasakan arti cinta sesungguhnya bersamamu.. Terima kasih buat hujan ciuman yang aku terima di jam 00.00 malam itu. Terima kasih buat cincin yang aku tahu pasti kamu susah payah memilih cincin itu untuk kado ulang tahunku. Hatiku bahagia meletup-letup menerima cincin itu. Bukan karena harga yang harus kau bayar untuk itu, tapi aku bahagia karena usahamu untuk membuatku bahagia. Dan kau benar-benar membuatku bahagia sayang.. Terima kasih karena kamu sangat sulit berkata " I Love U" buatku, karena sekali kamu bilang itu, aku tahu kamu sungguh-sungguh. Tidak hanya untuk membuatku senang (Maaf ya sayang... aku sering protes karena itu...)

Buat anakku. Terima kasih sayang.. kau berikan 1,5 tahun berharga dalam hidupku. Aku menanti detik demi detik waktu berharga ini bersamamu. Terima kasih karena sudah memanggilku 'mama'. Terima kasih karena kau sudah bisa berkata 'Ini Mama' sambil menepuk lembut dadaku.. Maaf ya sayang karena mama hampir selalu marah karena kamu ngga mau nurut mama. Mama tahu kamu ngga bermaksud membuat mama marah. Kamu cuma pengen tau apa isi kulkas itu.. ya kan sayang..
Sayang.. terima kasih karena berkat kamu, aku menjadi wanita yang sempurna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar