Kamis, 06 Februari 2014

Ujian Allah

Satu siang R1 nanya:

"Mah, kenapa Nabi Ibrahim disuruh Allah menyembelih anaknya? Masak anaknya disembelih?"

"Iya Mas, Allah mau menguji Nabi Ibrahim, menguji keimanannya, coba kamu cinta mana, cinta Aku atau anakmu? Kira-kira begitu"

"Loh tapi kenapa disuruh membunuh?"

"Ujian Nabi itu berat karena dia manusia pilihan Allah,  dan ternyata Nabi Ibrahim lulus ujian itu sehingga Nabi Ismail diganti tubuhnya dengan kambing, kalo kita ujiannya gak berat kayak Nabi, misalnya sakit, dapet musibah, kecelakaan"


"Ooh berarti aku sekarang lagi diuji Allah, Mamah juga, Papah enggak"

"Kok bisa?"

"Ya iyaa, ini aku kakiku pegel-pegel gini pasti karena diuji Allah"

"ooh yaaa bisa jadi Mas, kalo Mama ujian apa?" *sambil nahan tawa, sekaligus bertanya-tanya mama diuji apa nih*

"Nah tuh Mama idungnya mampet terus"

"Oooooh iya yah Mas"

*ngakak guling-guling*

Life is beautiful


Sore ini, suami sampai rumah sekitar jam 19.00 setelah melalui 60km yang ditempuhnya sekali jalan yang kalau PP brati 120km *wew*. Sampai rumah, 2 bocah menyambutnya dengan gembira..

R1: "Papaaaaa aku dapat piala, juara 2 lomba tahfidz" sambil tunjukin pialanya
R2 *ga mau kalah* : "Papaaaaa aku dapat iniii" sambil tunjukin bubble yang dibeli di Indomaret tadi sore.
Semuanya dengan wajah sumringah, penuh kebanggan di matanya, penuh keriaan. Haru dibuatnya melihat pemandangan indah itu, bener-bener terharu.
Ya Allah, sungguh kau ciptakan kebahagiaan di tengah-tengah keluarga kami. Terima kasih ya Allah yang Maha Pemurah, lindungi keluarga kecil kami, jadikan anak-anakku anak yang sholeh, anak yang membawa kebaikan di dunia dan di akherat. 

Aamiiin