Kamis, 20 September 2007

Bacaan bagus: Saya adalah Ibu Rumah Tangga

Dapat dari milis BIB nih.. bagus buat bacaan..
Read while dreaming when it will be come true.. hmmm.. kapan ya aku siap jadi FTM..



Saya Adalah Ibu Rumah Tangga

21 Apr 06 06:48 WIB
Oleh Lizsa Anggraeny
Untuk rencana hari ini, dalam buku agenda tertulis: Membuat purchase
order, meeting supplier, incoming inspection... Dan beberapa jadwal
lainnya. Bukan, saya bukan karyawati kantoran. Saya hanya seorang isteri
dengan profesi ibu rumah tangga. Rencana yang saya buat di atas pun
sesungguhnya adalah agenda biasa berupa jadwal harian rumah tangga. Saya
ibaratkan membuat daftar belanja kebutuhan sehari-hari dengan membuat
purchase order; acara pergi ke pasar, supermarket, ataupun toserba saya
istilahkan dengan meeting supplier; sedangkan incoming inspection adalah
istilah untuk rapi-rapi rumah. Semua saya lakukan dengan tujuan agar
lebih semangat dalam menjalani pekerjaan rumah.
Ibu rumah tangga adalah profesi yang saya geluti semenjak berhenti kerja
dari sebuah perusahaan. Saya menyebutnya profesi karena memang pekerjaan
rumah tangga membutuhkan profesionalisme berupa keahlian, pengetahuan
dan keterampilan sama dengan pekerjaan kantor lainnya. Jika di
perusahaan saya hanya kebagian tugas mengurusi satu bagian yaitu general
affair saja, ternyata di rumah tugas saya tidak hanya mentok di satu
bagian. Di sini saya wajib berperan multiguna sebagai direktur, manajer,
sekretaris sekaligus pekerja, yang tidak hanya bisa memahami, tapi juga
harus bisa menguasai semua bagian. Yang semuannya nanti harus dilaporkan
pada presiden direktur yaitu suami juga pada bagian komisaris tertinggi
yaitu Allah swt.
Pertama kali berhenti bekerja dan menjalani perkerjaan sebagai ibu rumah
tangga, sepertinya ada perasaan tidak betah dan malu untuk mengakui.
Mengingat selama ini dalam benak saya telah terpatri pikiran bahwa
menjadi wanita karir lebih baik dibandingkan ibu rumah tangga. Ternyata,
setelah benar-benar terjun fulltime menjalani pekerjaan rumah tangga,
pikiran saya berubah total. Pekerjaan yang semula saya anggap remeh ini
ternyata tidak sesederhana seperti dalam bayangan saat menjalaninya.
Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang tidak hanya membutuhkan perangkat
kasar berupa tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya yang diperlukan
untuk mencuci, menyetrika, bebenah rumah. Tetapi dibutuhkan pula
perangkat lunak berupa kelihaian sang otak dalam mengatur keuangan,
mengolah makanan, meredam emosi yang ada serta beberapa perangkat lunak
lainnya yang berhubungan dengan naluri keibuan berupa kelembutan,
kesabaran untuk mengayomi rumah tangga.
Terkadang ibu rumah tangga pun harus siap menjadi bodyguard yang dapat
mendeteksi keadaan rumah tangga agar selalu adem, ayem, tentrem.
Ditambah dengan waktu kerja yang harus siap sedia selama 24 jam, seorang
ibu rumah tangga memerlukan ketahanan jiwa dan fisik yang kuat.
Jika dalam perusahaan saya bisa mengambil cuti untuk beristirahat,
tetapi tidak begitu dalam profesi ibu rumah tangga. Profesi ini
merupakan komitmen saya. Tidak bisa begitu saja ditinggalkan dengan
alasan cuti, mengundurkan diri atau meminta pensiun dini karena cape
ataupun tidak cocok dengan perkerjaan. Di sinilah karir saya ditempa.
Saya adalah fasilator bagi berjalannya managemen rumah tangga. Semua
harus terus dijalani dengan ikhlas dan ridha untuk mendapat `gaji`
berupa palaha tak terhingga dari Allah swt. Juga `bonus` berupa surga
jika patuh pada suami. Insya Allah.
Menjadi ibu rumah tangga pun ternyata tidak menghambat potensi saya.
Justru dengan memilih profesi ini, saya memiliki waktu yang lebih
fleksible dalam mengembangakan potensi untuk meraih prestasi. Di
antaranya saya dapat lulus Nihongo Nouryoku Shiken (Tes Kemampuan Bahasa
Jepang) level satu setelah berusaha keras belajar di antara waktu luang
yang ada, juga dapat mengembangkan hobi menulis. Siapa yang menyangka
jika setelah menjadi ibu rumah tangga, saya justru diamanahi menjadi
ketua di salah satu forum kepenulisan.
Saya bercermin dari ummahatul mukminin di antaranya Siti Khadijah ra.,
seorang ibu rumah tangga yang dapat berperan besar terhadap kesuksesan
sang suami Rasulullah saw. Meski tak menonjolkan diri, tetapi daya
dukungannya begitu kuat. Begitupula dengan puteri tercinta Rasulullah
saw yaitu Fatimah ra., yang tangannya selalu membekas karena sering
menumbuk, pundaknya pun membekas karena sering menjinjing air dengan
kendi, bajunya selalu berdebu karena sering menyapu.
Hingga pernah Rasulullah saw berkata pada Fatimah ra. untuk
menghiburnya, "Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia
menggiling gandum untuk suaminya maka Allah swt. menjadikan antara
dirinya dan neraka tujuh buah parit. Perempuan mana yang meminyaki
rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian
mereka maka Allah swt. akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang
yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian
kepada seribu orang yang bertelanjang. Perempuan mana yang menghamparkan
tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati
maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), Teruskanlah
amalmu maka Allah swt telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu
dari dosamu dan sesuatu yang akan datang."
Betapa saya menemukan keagungan dalam pekerjaan ini. Sebuah profesi yang
tidak bisa digantikan oleh siapapun selain saya sendiri - ibu rumah
tangga. Tidak salah jika kini, saya begitu bangga dengan profesi ini.
Jika ada yang bertanya apa pekerjaan anda? Tanpa ragu lagi akan keluar
jawaban, "Saya adalah ibu rumah tangga."


Kamis, 13 September 2007

Siapa yang bener?? Pos atau Kurir??

Bener-bener deh hari ini beteeeeeeeee banget!! Bete banget deh sama kantor pos..!! Bener-bener dikerjain kantor pos sampe 3kali!!! (apa sama kurir ya??) Kemarin aku mau kirim barang ke Kediri ke tempat kaka iparku. Nah pengennya sih cari yang murah. Si kakak iparku rekomendasiin lewat pos aja karena rumahnya jauh dari kota Kediri. Ya sudah akhirnya aku hari  Rabu jam 14.00 ke kantor pos kecil dekat rumah.. Eehh taunya sampai sana tutup.. Aku tanya orang2 yang lagi nongkorong dekat situ.. katanya tutup jam 13.00. Trus aku tanya dong bukanya jam berapa.. Buka jam 10.00 mba.. katanya. Gubrakkks deh nita ga sih ni kantor buka.. Gile cuma 3 jam mau dapet apa coba?? [Dikerjain pasrt 1].

Trus hari berikutnya which is hari I puasa.. jam 11.00 aku ke kantor pos seberang kantor. Mana harus nyebrang lewat jembatan.. panas pulak.. dalam hati udah ga enak aja nihh.. Eh bener.. kantor pos TUTUP!!! [Dikerjain part 2]

Akhirnya aku pulang ke kantor dengan hari yang kuesel bin dongkol... (mana puasa lagi..) trus aku coba browsing tarif pos di www.posindonesia.co.id seberapa murah sih.. Ehmm murah juga sih untuk 3 kilo cuma kena 15ribu.. (Ngga tau ni tarif apdet engga.. asumsiku pasti lebih murah dari tiki karna di TIKI kena 50ribu)

Akhirnya aku coba minta tolong kurir kantor yang mau jalan.. Sambil iming2in dikasih upah dia mau dititipin..
Sorenya si kurir ngga nongol.. Akhirnya baru pagi tadi dia nongol dengan cerita mengagetkan!! Katanya tuh barang jatuhnya lebih dari 3kg n kalo lebih dari 3kg ngga bisa pakai jasa yang biasa harus pakai jasa kilat. Padahal di resinya jelas-jelas tertulis beratnya cuma 2,3kg.. Dan guess what.. kenanya malah 59ribu!!! Aku udah males berdebat sama si kurir.. mungkin kalo aku sendiri yang ke kantor pos aku berani medebat petugasnya.. Ga tega aja udah nyuruh masak mau ngomel-ngomelin dia.. Hrrrggggghhh gemes dehhh.. Dan ditambah ongkos nyuruhnya 10ribu.. SO total costnya jadi 69ribu!! Hu.. hu.. huuu... [DIkerjain part 3 nihh]

Ngga tau apa si kurir bener ngga dengan alasan yang kenanya 3kg.. yah aku ikhlasin aja lah itu hehee.. daripada puasaku hari ini ga dapat pahala.. habis mau gimana lagi lah wong udah terjadi..

Lesson learn-nya adalahhhh... JANGAN PAKAI POS LAGI DEHH MENDING TIKI OR JASA KURIR LAINNYA AJAH.. Trus lesson learn yang kedua.. JANGAN NYURUH KURIRKU LAGI DEHHH HAHAHA.. (ini suudzon ga yah namanya.. habis emang track recordnya udah jelek sih.. aku aja yang bodo masih percaya sama dia)

Ceritanya nih aku mulai usaha kecil-kecilan. Aku jualan bros-bros, kalung, gelang imitasi n dari batu-batuan. Sebagian udah aku upload di blogku yang ini yaa.. http://broscantik.multiply.com. Nah aku mencoba memperluas jaringan selain aku jual sendiri ke kantor dan lingkungan rumah. Pertama aku minta kakakku yang di Semarang untuk jualin.. Udah 2 minggu ini sejak barang dikirim barang udah laku lebih dari 50%.. hmmm mayan.. Trus aku coba tawarin temanku.. eh dia mau.. Baru kemarin barang nyampai ke dia.. Moga sukses ya Yun!!.. Trus yang ketiga aku coba tawarin ke kaka iparku di Kediri.. Nah kejadiannya malah kayak gini.. Mau untung malah buntung.. Mau ngebebanin ongkir ke pembeli lah kok ga tega.. Sekarang aku targetnya cari pasaran dulu.. melihat ke selera konsumen.. Yah untuk awal ngga papa lah rugi dikit.. Toh bisa ditutup dengan penjualan yang lain..

Sekarang ini aku lagi semangat-semangatnya coba usaha sendiri. Dari jualan beberapa produk, dari kosmetik sampai mukena.. aku lebih seneng jualan asesoris ini. Modalnya ngga besar, tapi keuntungan lumayan.. Dan lagi nawarin ke konsumen juga gampang.. karna harganya relatif murah dan ngga harus nunggu mereka gajian dulu baru terima duitnya haha.. Biasa kan gitu kalo barang-barang mahal kita modalin dulu jadi dapat untungnya pas gajian.. hehe..

Hmm.. buat yang lain.. yang mau usaha juga.. bisa loh kalian jadi resellernya.. dijamin pasti laku dan reseller bisa menjual dengan keuntungan sampai 50%. Dengan untung segitupun tetep terlihat murah karena di pasaran harganya jauh lebih mahal..

Sebagian koleksi bros sudah diupload di http://broscantik.multiply.com. Tersedia juga produk kalung, gelang, anting dan asesoris lainnya..

Hahaha.. numpang iklan ga papa kan yaa...



Senin, 03 September 2007

Sedih.. oh bangsaku..

Tadi siang seperti biasa aku pulang ke rumah untuk setor ASI perah dan tentunya  ketemu thole.. Begitu keluar dari gerbang belakan kantor, terlihat ada keramaian Ibu-ibu. Ada apakah gerangan?? Selidik punya selidik.. ternyata mereka antri minyak tanah!!! Tampak jerigen-jerigen disusun berderetan sampai 10 meteran panjangnya. Lalu di depan agen minyak tanah sedang ada truk tanki yang sedang menurunkan muatannya. Terlihat juga ibu-ibu yang sudah keluar dari antrian dengan membawa jerigen yang sudah terisi setengah jerigen minyak berwarna hijau. Tentu saja mereka mereka membawanya sambil tersenyum puas.. Iseng aku berhenti di warung sate sambil beli sate tuk dibawa pulang.. Sembari nunggu aku ngobrol sama penjual sate..
Aku :"Gila ya bu antriannya panjang banget.. "
Penjual sate : "Iya Mba udah gitu dapetnya cuma 2 liter"
AKu : "apa mereka ga dapat subsidi gas sama kompornya bu?? Ibu pakai apa?"
Penjual sate : "saya sudah dapat mba kompor sama gasnya.. tapi balik lagi ke minyak.. habis udah ditakut2i orang gasnya.."
Aku : " Emang kenapa buk?"
Penjual sate : "Pernah ada orang datang dan bilang kalau knop penutup gasnya berbahaya.. nah si orangnya praktekin betapa ngga amannya knop penutup itu.. Jadi knop dibuka jadi otomatis gas keluar dari selang trus disulut sama korek ya langsung mak wushh gitu mba.. Ya saya takut.."
Aku : "Loh itu orang dari mana Buk?"
Penjual sate : "Dari petugas gasnya mba.. dia bawa barang knop yang bagus harganya 175ribu.. nah kalo pakai knop yang itu biar kompor dimatiin otomatis gasnya ngga keluar.. lah harga segitu kita ya ga kuat beli lah.."
Aku : " Yang bagus itu yg gimana buk?"
Penjual sate : "Yang ada pengatur suhunya mba"
Aku : Buk, saya ngga pakai yang itu juga aman kok.. Ngga apa2 asal nutupnya benar dan kencang.. "
Penjual sate : "Iya mba di toko2 harganya juga mahal lebih dari 200ribu.. ya udah akhirnya kita balik lagi ke minyak"
(dalam hati.. ni pasti orang iseng yang memanfaatkan situasi dengan berjualan knop penghubung selang dan gas nih..)
Aku : " Buk, itu paling orang iseng Buk.. yang penting pas mau makai pastiin aja ngga ada gas yang bocor.. tandanya kalo ada gas bocor baunya kayak durian gitu Buk.."
Penjual sate : " Wah saya udah ngga berani mba.. kalo njeblug lah rumah saya ikut kebakar gimana.."

Yah.. akhirnya sate matang, setelah bayar aku menstater mioku yang udah kepanasan..
Hmm.. dalam hati rasanya ngga karu-karuan.. Indonesia makin tua bukannya makin makmur malah tambah miskin.. Ngenes juga kalo lihat di jalanan berbagai mobil berbagai merk ada di jalanan Jakarta.. tapi di balik itu.. hmmm rakyat masih banyak yang sengsara.. Beli gas aja ngga bisa. Cara gunakan kompor gas aja ngga tau.. Duhh.. SALAH SIAPA NIHHH??

Langkanya minyak juga bisa dibaca di sini http://www.beritajakarta.com/V_Ind/berita_detail.asp?nNewsId=25563

How lucky I am..