Senin, 27 Desember 2010

[Riffat] Perubahan Fase


Mas Riffat 5bulan lagi udah gak jadi balita lagi. Bulan Mei tahun depan umurnya udah 5tahun. Weeewww, gak terasa, kadang suka liatin wajahnya lama-lama, sampai doi salting sendiri dan berakhir dgn pertanyaan "kenapa Mama liatin aku terus?". Dan aku jawab "karena Mama sayaaaang banget sama Mas Riffat". Riffat pun jadi tersenyum lebaaaaar hehehe.

Hari ini masuk minggu kedua dia libur dari sekolahnya, ternyata gak mati gaya juga dia dirumah. Dia asik main sama tetangga, kalo dah bosen pulang main komputer atau main sama adeknya. Paling jam tidur adeknya aja yang jadi kacau, tapi gak masalah karna bakal terkompensasi di jadwal tidur berikutnya.

Update soal Riffat yaah. Melihat perkembangan dia di 1 tahun terakhir ini bener-bener membuat kemajuan pesat, apalagi setelah dia TK. Pipinya yang dulu masih kliatan chubby sekarang mulai hilang, dia tumbuh langsing meninggi, baju2 yang dulu masih cukup pakai uk M skrg udah ganti ke L atau XL. Untung emaknya pedagang kaos jadi semua koleksi kaosnya ya koleksi dagangan Mama hehehe.. Irit dot com judulnya :D. Sadel sepeda roda dua juga udah ditinggiin sampai 2 kali, motorik kasarnya cenderung lebih cepat kemajuannya dibanding motorik halus karna Riffat yang memang butuh bergerak dan tipe pencoba segalanya :).

Belakangan emosinya kembali meledak-ledak, yang tadinya udah gampaaaang banget diatur karena udah nemu "selah"nya, sekarang mulai susah diatur lagi. Setelah tanya sana tanya sini baca sana baca sini, aku simpulkan ledakan emosinya karena perubahan fase. Cara berfikirnya sudah berubah. Kalau dulu setiap pertanyaan bisa dijawab dengan jawaban sederhana, sekarang udah ga bisa lagi. Dia akan marah kalau terima jawaban yang belum memuaskan dia. Misalnya kenapa dia dilarang minum "jelydrink", kalo dulu dijawab "karna ga sehat" aja cukup, skrg dia bandingin sama iklan di TV "tuh sehat kok, kok Mama bilang ga sehat?". Dijawab "bahan-bahan didalamnya berbahaya ngga sehat makanya Riffat jadi batuk kalo minum itu. Lalu dia akan jawab lagi "nah tuh mba Amel boleh minum itu, kenapa aku gak boleh?". Mulai lagi deh mikir argumen lagi. So far masih jawab "makanya mba amel sering batuk juga" dan dia terima alasan itu walo pasti nanti bakalan berubah juga pertanyaannya. Siap-siap mikirin jawaban lagi :D

Karena TKnya TK Islam, jadi hafalan di sekolah ya serba ajaran agama yang aplikatif digunakan sehari-hari. Doa-doa harian, salawat, asmaul husna, surat pendek, alhamdulillah.. Jadi ngga terkontaminasi lagu-lagu dewasa yang dulu sempat dia gandrungi karna ternyata tiap hari disetelin sama si Nuri mbaknya yang dulu :). Riffat sempat mogok alias males sekolah beberapa kali dan rasanya itu ada hubungannya dengan perubahan fase itu, untungnya pihak sekolah sangat kooperatif ketika aku sampaikan bahwa Riffat mogok, aku komunikasikan ke guru bahwa Riffat tipe yang ngga mau disorot, jadi untuk mencari perhatian dia bukan dengan menanyakan dia "ngapain" tp dengan pertanyaan tertutup. Alhamdulillah gurunya ngerti dan Riffat kembali semangat sekolah ☺ .

Hasil terima raport 2minggu lalu, semua perkembangan emosi, motorik kasar, motorik halus, sesuai dengan usianya. Mama cukup puas dengan hal ini, gak menuntut atau berharap Riffat jadi anak yang super. Dia udah enjoy dengan sekolah aja udah bagus banget. Di sekolah memang belum diajarkan membaca, Riffat pun tampaknya belum berminat, jadii santai aja lah yaaa, ada saatnya nanti dia bisa membaca dan menulis.


-------------------------
Suatu hari Mama ngetes si Mas
M: Mas, Mas tuh lahirnya dimana sih?
R: di Harapan Kita kan?
M: yg di Harkit kan adek Mas, kalau mas tu di Semarang
R: nah tuh Mama tau, kenapa tanya aku??
M: *manyun*
Papa: *ngakak puaaass*


*foto: jidat benjol jatuh dari sepeda kemaren sore*

Selasa, 14 Desember 2010

[Riffat] Perubahan fase

Masa Riffat dibilang balita tinggal 5bulan lagi, ya, 5 bulan lagi Riffat 5tahun! Baru nyadar ketika nulis ini, ooh my, anakku udah besar :(. Dia bertumbuh dan makin bertumbuh amazingly. Dan alhamdulillah, aku selalu ada di sampingnya hampir 1,5 tahun ini, menunggu 

[Riffan] 18 bulan: Bukan Bayi lagi

Aiiiihh.. si adek udah 18 bulan aja, udah 1.5tahun!! Ga berasa yaaaa, waktu berlalu begitu cepat!!

Umur 18 bulan emang semua bayi, eh bukan bayi lagi yah, turn to toddler, lagi lucu-lucunya, lagi masa masanya tantrum, masa berceloteh, masa explore seisi rumah :)

Perkembangan Ipan di usia 18 bulan ini yah, mau bandingin sama artikel di KIDSGROWTH.


Development
  • Walks fast, walks up stairs with one hand held, kicks a ball.
  • Uses a vocabulary of four to 10 words and may combine two-word phrases.
  • Understands simple directions.
  • Points to some body parts correctly.
  • Shows affection by kissing parents.
  • Feeds himself or herself, drinks from a cup adequately and uses a spoon.
  • Imitates a crayon stroke on paper.
  • Holds and "loves" a doll or stuffed animal; may use a household-type toy (for example, a toy telephone) appropriately.
  • Will sit for a short time and look at pictures in a book. Turns single pages in book or magazine
Perkembangan bicara
Kalau lihat milestone diatas, Riffan udah bisa semuaaa!! Yippieee!! Sebelum 18 bulan aku sempat rada khawatir sama perkembangan bicara Ipan, templatenya memang cenderung gak rusuh, anteng, gak suka gerak (baca=malas), cenderung hati-hati, dan template ini sudah dikonfirm juga oleh seorang psikolog, menjadikan dia males ngomong. Loh Ipan belum 18bulan, kenapa sudah khawatir?? hihihi, jawabannya, yah karena aku kayak terintimidasi dengan anak tetangga yang umur segitu udah punya banyak kosakata dan anaknya aktif bangeeet!! *duh Mama, kan ga boleh bandingin sama anak orang*, plus aku juga buka-buka memori hp, video-video Riffat dulu, kapan dia mulai cerewet, dari video, RIffat udah bisa nyanyi umur 22bulan. Makin deg-deg an lah jadinya :(. Psikolog cuma menyarankan agar Riffan sering diajak gerak, olahraga agar staminanya bagus sehingga untuk ngomong pun dia gak males, bagi anak-anak, bicara itu mengeluarkan energi dan susah! Makanya memang harus distimulasi dan ortu gak boleh males. Alhamdulillah beberapa lama setelah ketemu psikolog, Riffan mulai distimulasi banyak gerak, dan distimulasi untuk ngomong, sekarang perkembangannya udah jauh banget dari sebulan yang lalu.

Riffan udah bisa nyanyi burung kakak tua, topi saya bundar, cicak didinding, walopun pakai 2-4 suku kata terakhir. Makin hari, kosakatanya juga bertambah, dan komunikasi 2 arah sudah mulai terjalin secara verbal, kalo tadinya cuma dari gerakan tubuh aja, sekarang dia mulai bicara untuk hal yang dia pengenkan. Alhamdulillah :-)

Perintah-perintah sederhana juga udah bisa, seperti ambil tisu untuk bersihin muntahan makanannya, ambil lap untuk bersihin ompolnya, ambil bola, suapin mama, sun mama/mas/papa, kalo direction-direction gini udah banyak ngerti.

Kemampuan Makan
Sejak setahun RIffan udah bisa makan nasi, bisa dibilang, start 18bulan ini makannya mulai luancaaaarrr 15 menit aja udah habis tanpa ngemut. Kalo diingat-ingat RIffat kakaknya dulu lebih lama lancarnya, sekitar 19bulan baru lancar. Riffan beberapa kali GTM, tapi biasanya gampang diketahui sebabnya. Kalo gak mau pilek, batuk, ya numbuh gigi. Di akhir 16bulan sempat GTM dan tidak ada tanda-tanda common cold atau tumbuh gigi, aku udah siapin segala makanan dari yang keras sampai bubur, ditolak semua. Sampai suatu hari aku masak nasi kurang air, jadinya nasi sedikit pera, dan ketika aku cobain ke Ipan, laaah, malah lancarr hehehe. Nah sejak itulah maemnya lancaaar kayak jalan tol :-)
Nih aku copy lagi dari KIDSGROWTH

Feeding
  • Your baby's appetite is going to continue decreasing during the toddler years. Don't make a "big deal" out of it if your child refuses to eat. No one ever starved with a refrigerator full of food. The toddler's caloric needs are down and he or she is trying to show independence. Develop a "take it or leave it" attitude and do not engage in battles over eating. You cannot win, so why fight? Children this age will determine the amount of food they need. Mealtime should not be a battle.
  • Your toddler probably did not grow much since his or her last checkup. Maybe two inches and a few pounds, but that's all.
  • Share meals as a family whenever possible. This helps your baby learn Make mealtimes pleasant and encourage conversation. Avoid using snacks between meals because the toddler has "not eaten all day."
  • The toddler should be drinking only from a cup and using utensils pretty well to feed himself or herself.

"Meal time should not be a battle", absolutely agreeee!! Acara makan harus dibuat dalam kondisi yang menyenangkan. Ini penting banget lhoo, gak sedikit yang aku temui, baik teman atau saudara, yang anaknya jadi benci sama makan! Makan diemut berjam-jam, ogah makan nasi, maunya susu, susu dan susu. Kebiasaan makan dari kecil ini sangat berdampak besar sampai tua nanti. Jadi boleh dibilang, kebiasaan baik di waktu kecil adalah investasi masa depan hehee *sedikit lebay gapapa ya :D*

Hihihi, poin yang dont make a big deal when child refuse to eat itu bener bangeeeet!! Jangan stress dan jangan diambil pusing kalo toddler ogah makan. Wajar aja kan kalo dia mau berkembang, mulai gak mau disuap, mulai pengen ambil makanan sendiri, mulai milih mau makan apa dsb. Nah peralihan dari apa-apa dilayani ke dia mulai keluar egonya pastilah menimbulkan gejolak. TInggal kita tau gimana menyikapinya :-)

Toilet training
Udah sejak umur 15bulanan aku coba lepas diapernya yang biasanya cuma dipakai siang hari. Dan emang sejak itu dia udah mulai risih tiap kali celananya basah, makin hari dia terlihat makin siap dengan toilet training, tiap sejam dua jam selalu aku tanya mau pipis gak? kadang dia ngangguk kadang geleng, kadang kalo udah kebelet dia lepas celana sendiri dan ketika diajak ke kamar mandi eh beneran pipis hehehe. Memang ternyata toilet training itu lebih gampang ketika si anak sudah siap.

Overall, perkembangan RIffan bagus dan sesuai dengan umurnya. Sehat terus ya Nak..

Mama-Papa-Mas love u