Ternyata Tora punya asma

Masih kelanjutan dari cerita Tora disini.

Karena Tora dan orang tuanya emang tinggalnya sama Neneknya di Tanjung Duren, jadi info mengenai kronologis meninggalnya Tora baru aku dapet kemarin dari tetangga sebelah yang mana adalah Pakde/Bude nya Tora.

Jadi ceritanya, selama ini yang mengasuh Tora adalah nenek (nenek A) dari pihak Ibu dan mereka sekluarga tinggal di rumah orang tua Ibu (tetanggaku ini kakak dari pihak Bapak). Karena ada satu masalah, akhirnya orang tua Tora pindah ke rumah Nenek dari pihak Bapak. Otomatis yang mengasuh adalah Nenek dari Bapak (sebut saja Nenek B yaa.. ngga tau namanya soalnya :D). Nah baru kali ini neh si Nenek B ngasuh Tora dan adiknya. Belakangan diketahui kalo Tora itu ternyata punya asma, turunan dari Ibunya. Karena asmanya ini, si Tora ini ngga boleh terlalu capek. Nah padahal si Nenek B ngga tau mengenai hal ini. Beliau membiarkan saja Tora main sepuas-puasnya sama temen-temennya.

Nah, di sore hari itu, Tora makan telur disuap Nenek B, tersedak, trus sempat mengeluh di leher kayak ada tulang nyangkut -- maka itu diduga cangkang telurnya ngga sengaja masuk. Tapi ngga lama dia udah bisa main-main lagi normal. Malamnya dijemput orang tuanya pulang. Di rumah, Tora sempet ngeluh dadanya sakit, maunya tidur mulu. Rada sumeng juga karena batuk pilek. Dipikir Ibunya karena flunya itu yang bikin dada sakit. Karena si Bapak harus tugas malam hari (Bapaknya ini profesinya security), maka Ibunya berpikir, akan ke dokter pagi hari saja setelah suaminya pulang.

Ternyata.. paginya si Tora sudah biru dan sempat ada darah keluar dari hidungnya. Tora segera dilarikan ke Rumah Sakit. Di rumah sakit sempat diambil tindakan pasang selang oksigen dan dipacu jantung.. Tapi ternyata tidak bisa terselamatkan. Dugaan dokter, karena asmanya kambuh atau karena tersedaknya itu masih menyumbat saluran pernafasan.

Semua keluarga shock berat.. baik orang tuanya termasuk Nenek A yang berkali-kali pingsan juga melihat Tora tiada. Ibunya apalagi. Kabarnya sampai sekarang opname di rumah sakit karena stress berat. Menurut cerita Kakak iparnya yang tetanggaku itu, Ibunya Tora ngga berhenti nyerocos.. tangannya seolah-olah memeluk Tora. Kata-kata yang keluar dari mulutnya ngga jauh dari penyesalan dia. "Mami mau temenin Tora kemanaaaa ja Tora mau.. Mami ngga kerja lagi yaaa.. Tora mau sekolah kaan? nanti mami anterin yaa.. Tora nanti dibeliin sepeda baru yaaa.. ".. Yah kata-kata semacam itulah yang selalu keluar..

Asliii aku ikutan nangis pas mendengar cerita tetanggaku itu. Inget ke Riffat.. selama ini juga rasanya selalu merasa bersalah ninggalin dia kerja..
Tapi kalau dibalikin lagi, kembali lagi semua ini adalah takdir Allah. Allah sudah punya rencana yang besar dibalik semua kejadian ini.

Tora, semoga kamu tenang disana ya Nak..

Buat keluarga Tora, semoga diberi ketabahan, semoga diberi keikhlasan yang luar biasa..

Kami semua ikut berdoa untuk Tora...