Selasa, 29 Mei 2007

UHT n sedotan

Sejak si thole umur 1 tahun aku mulai nambah susu UHT buat thole. Tidak lain karena produksi asiku yang maikn lama empot-empotan.. kejar tayang teruss. Pas mendekati 1 tahun si mbaknya aku suruh irit kasih ASInya ke thole.. Maaf yah Leee...

Awal dikasih UHT, thole cuma sebatas icip-icip.. sesendok dua sendok.. ga nolak. Nah.. giliran pas bener-bener dikasih... coba 30ml pakai spout.. gluk..gluk.. habis itu diemutttttttt.... Akhirnya si mbaknya nyendokin sisanya .. ga pakai spout lagi. Itu berlangsung kira-kira tiga minggu. Akhirnya, pas minggu kemarin.. iseng-iseng aku ke indomaret berharap ada diskonan susu Ultra yang bulan ini harganya udah naik.. hiks. Sebelumnya udah punya info kalo Ultrajaya ngeluarin fresh milk kemasan bantal.. yang harganya jauh lebih murah. Ternyataaaa.. di Indomaret ada looh.. Dann yang bikin aku kalap lagi.. beli 5 kemasan 200ml atau beli 2 kemasan 500ml dapat 1 lunch box. Wah.. seneng doongg.. Akhirnya semua stok di Indomaret aku beli.. mereka cuma ada stok 3 liter.. ya sudahlah akhirnya pulang nenteng 3liter susu sehat (oh ya.. namanya susu sehat) plus 3 biji lunch box.. wah luamayan bangettt.. dan ternyata harganya juga jauuh lebih murah!!! Ngga kebayang misalnya si thole pakai susu formula yang mahal-mahal itu.. Pakai UHT ini sebulan paling banyak habis 100ribu. Itupun yang mimik aku ama thole. Sebuah pengiritan besarrrrr yang harusnya semua orang tua yang masih pakai susu formula untuk anaknya yang diatas 1tahun tahu.

Nah.. setelah beli.. coba dong aku kasih 1 kemasan 200ml ke thole. Aku sorongkan sedotan ke mulutnya.. Hebatnya thole.. langsung nyedot gluk..gluk..gluk.. ampe UHTnya tinggal dikit bangettt.. Wah jadi tau nih.. kalo kasih UHT ke thole pakai sedotan aja. Alhamdulillah.

Buat yang belum tau apa keunggulan UHT dibanding susu bubuk.. ini dia artikelnya. (dari milis sehat)

PT. Tetra Pak Indonesia
Ronny Hendrawan
Proses UHT: Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu

Sumber : WASPADA Online

Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS

Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molukel yang terkandung di dalamnya.

Susu segar merupakan cairan yang berasal dari kambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun (SNI 01-3141-1998). Dalam prakteknya sangat kecil peluang kita untuk mengonsumsi susu segar definisi SNI tersebut di atas. Umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair (susu pasteurisasi, susu UHT) maupun susu bubuk.

Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.

Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer. Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder)
(SNI 01-2970-1999).

Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya.

Proses Susu UHT

Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki mutu yang sangat baik.
Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan baku, proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar adalah
susu segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal ini didukung oleh perlakuan pra panen hingga pasca panen yang terintegrasi. Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi yang memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya. Dengan demikian, sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi yang baik. Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang benar termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja. Susu segar yang baru diperah harus diberli perlakuan dingin termasuk transportasi susu menuju pabrik.

Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh
proses dilakukan secara aseptik.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara sehingga bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri
perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga cahaya ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari sinar ultra violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan aseptik multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara otomatis sebelum diisi dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan hampir tanpa adanya campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat higienis dan memenuhi standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin susu UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan tak perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.

Keunggulan Susu UHT

Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang pada susuh kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu dimasukkan ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan produk susu cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu UHT merupakan susu yang sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba
(patogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak berubah.

Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan menjadi susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu gizinya terutama vitamin dan protein. Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan protein. Di lain pihak kerusakan protein sebesar 30 persen terjadi pada pengolahan susu cair
menjadi susu bubuk.

Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu
akibat proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut menyebabkan menurunnya daya cerna protein.

Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L. Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu. Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya mencapai 0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10 persen.

Tip Penggunaan Susu UHT :

1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan
pada refrigerator.

2. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50
derajat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel
akibat kerusakan protein.

3. Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama yang
umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan terjadi
akibat kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba pembusuk
tumbuh dan memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk
menghasilkan gas CO2 yang menyebabkan gembung.

4. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi
berflavor dan beraroma masam.

5. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu oleh
bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu
menjadi pecah dan agak kental.

Gambar diambil dari sini.

 

19 komentar:

  1. syukurlah thole suka uhtnya...lancaaar....

    BalasHapus
  2. wah enak ya thole suka uht...
    si andrew nih sampe sekarang tetep gak mau ama uht... formula juga gak mau... pusing daaahhhh...

    BalasHapus
  3. UHT oh UHT...
    thole UHT emg TOP BGT yaaaa...

    BalasHapus
  4. thanks infonya mama Thole
    bentar lagi dik Sena menyuusul minum "susu sehat"
    ;)

    BalasHapus
  5. mbak... susunya disajikan dingin apa anget?

    maaf OON penrtanyaannya
    anyway salam kenal yah

    BalasHapus
  6. thank you ya semuanyaa.. semoga makin banyak yang suka UHT hehehe...

    BalasHapus
  7. Hai.. lam kenal juga.
    Sesuka anaknya ajah. si thole anget oke, dingin juga oke. Kalo mau anget, ambil UHT secukupnya di botol, trus rendam bersama botolnya di mangkuk yang diisi air panas.

    BalasHapus
  8. ooo... gitu to ternyata *mlongo*
    yaya entar Az kalo dah setaun tak kasi yang rasa setroberi . . . kalo anaknya nggak mau ngabisin ya ibunyaaa.... :-D

    BalasHapus
  9. weee.. jangan yang stroberi.. nanti anaknya jadi kebiasaan minum manis.. tyus..tyus..giginya gigis.. hehe
    yang plain aja yaa.. alias original...

    BalasHapus
  10. Dillon juga doyan banget tuh sama UHT

    BalasHapus
  11. Yess ASI yess UHT ...!!!
    (Perhatian: ASI 0-2thn, UHT 2thn-Dewasa)

    BalasHapus
  12. Loh udah berubah ya Lid?? Aku juga bingung baca di milis asi. Jadi bingung deh.. Sasha juga mik UHT kan?? (cari temen.. heeee...)

    BalasHapus
  13. Enak ya punya mama yang perhatian.
    Thole bagi-bagi donk UHT nya tapi jangan sedotannya ya..................

    BalasHapus
  14. Jadi UHT mulai 1 tahun atau 2 tahun Mbak? ... 'baru mau nyobain UHT ke Rafi, 14 bulan'

    BalasHapus
  15. Bisa mulai 1 tahun mbak.
    Moga Rafi suka ya. Untuk peralihannya, biar gak kaget, campur aja dulu sama sufornya

    BalasHapus
  16. Mama Rifat, aku copy boleh ya, buat ditunjukkin sama eyangnya Nitya yang masih gigih menolak susu UHT. Thanks in advance

    BalasHapus
  17. bole-bole.. wong aku juga copas kok hehe

    BalasHapus
  18. halo dede riffat, kita minumnya sama susu bantal sehat. tapi utk ngilangin minumnya pke botol gmn ya?takut gigi rusak. (bagas klo mo tidur harus minum susu pke botol, walopun sebelumnya dah dikasih mama pke gelas. tapi klo ga minum susu pke botol ga bisa tidur)

    BalasHapus
  19. halooo.. toss dulu ahh!!! *plok
    Kalo thole sih dari 4 bulan udah gak pakai botol lagi. Soalna pernah bingung puting. Jadi mungkin karena gak terbiasa pakai dot yah.. si thole gampang banget peralihan dari spout ke gelas. Sekarang mah.. pakai gelas beling udah canggih dia hehehe.. Tapi kalo mau bobo malam, musti nen dulu hehe..
    Kalo pas maknya gak dirumah, tinggal di pok-pok pantatnya udah bisa bobo.. zzz.zzzz

    BalasHapus